Thursday, 8 October 2015

serpihan sendiri




tak ada yang tahu dalamnya sayang ini
hanya dengan hati ini aku bicara sendiri
berbagi dengan penat semuanya lagi
mereka punya tempat berbagi

hanya bersama serpihan sendiri
andai ia yang aku sayang paham akan pengorbanan
yang aku lakukan dengan sepenuh hati
dengan warna yang kadang habis aku isi sendiri

tapi semua tertepis dengan tak pernah terlihatnya aku
bersama mimpi aku berharap ia mengerti
ia unggulan yang lain dan menepis seakan aku tak ada
tak bisa apa - apa

hanya serpihan sendiri
yang tahu hal dan apapun yang aku korbankan untuk menggapainya
sekali lagi tak pernah teranggap
hanya batin ini yang menangis sendiri

entah harapan yang begitu besar
mimpi yang sudah aku taruh dinamanya
apa yang bisa diperbuat berkata saja tak mampu
tentang apa saja yang telah aku lalui untuknya

tapi disisi lain ketika ia mengunggulkan yang tak ada seakan
batin menjerit keras dan remuk
apalagi jika ia berbicara keorang ia banggakan
ya apa daya aku hanya aku

yang berkorban sendiri
menjaga rasa sendiri
berjuang sendiri
serpihan sendiri

ingin berteriak
tapi apa daya
batin yang rapuh
jiwa yang berharap

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 Ali Hasyim Rasidin