Langkah Langkah Sukses Menjalankan Perusahaan Startup
Selamat pagi sahabat blogger
Meskipun jumlahnya tidak sebanyak jika dibandingkan negara lain, industri IT di Indonesia yang mulai bertumbuh dan berkembang ini perlu dipertimbangkan. Bagaimana tidak, perusahaan-perusahaan rintisan (startup) digital kini semakin banyak bermunculan. Perkembangan teknologi dan #internet diduga menjadi penyebab bertumbuhnya industri startup digital di Indonesia.
Ini tentu peluang dan prospek yang baik untuk berbisnis di dunia industri kreatif berbasis IT ini. Namun yang namanya bisnis, apapun bentuknya, tentu saja membutuhkan perjuangan yang keras untuk menjadikannya sukses. Dan yang harus diingat, meski sedang marak, industri #startupdigital ini juga tak luput dari kegagalan. Ancaman dan resiko gagal tentu menjadi hal yang menjadi kekhawatiran para perintis untuk dihindari.
Dalam sebuah kesempatan, Indra Sosrojdojo, CEO Andal Software memberikan pengalaman dan beberapa tips kepada kita agar bisa sukses menjalankan perusahaan startup berbasis IT ini. Menurutnya, setiap bentuk bisnis akan mengalami sebuah siklus yang disebut S Curve yaitu sebuah siklus atau perputaran yang merupakan kisah perjalanan perusahaan dari tahap startup (awal perintisan) hingga pertengahan dan akhir.
S Curve sendiri terbagi menjadi empat fase yaitu fase emergence saat perusahaan dibentuk, fase pertumbuhan bisnis yang sangat pesat yang disebut fase rapid improvement, fase declining improvement atau fase penurunan pertumbuhan bisnis, dan fase stagnasi pertumbuhan bisnis yang disebut fase maturity. Menurut Indra, para pebisnis haruslah paham betul dengan keempat fase ini. Ini penting karena dengan memahami S Curve para pelaku bisnis bisa menjaga mentalnya saat perusahaannya mengalami penurunan atau stagnasi.
Untuk menghadapi stagnasi, Indra mengidentifikasi beberapa penyebabnya dan juga membeberkan tips untuk menghindarinya. Berikut adalah tips dari Indra Sosrojdojo tersebut:
1. Hindari Kejenuhan Pasar
Perusahaan startup IT jangan hanya bergerak pada pengolahan produk software saja, namun usahakan perusahaan juga bergerak di bidang lain seperti misalnya menyediakan layanan cloud serer dan usaha service lain-lain. Hal ini perlu dilakukan para pelaku bisnis digital untuk menghindari kejenuhan pasar.
Setiap produk dan layanan sendiri memang memiliki batas atau limitasi tertentu dalam masa kejenuhan pasar. Maka jika hal ini terjadi biasanya perusahaan akan susah dalam mencari konsumen. Untuk itulah, inovasi dan pembaruan harus dilakukan selalu rutin dilakukan agar pasar yang disasar tidak cepat mengalami kejenuhan.
2. Tangguhlah Pada Kompetisi
Dalam bisnis akan selalu ada kompetitor atau pesaing yang datang dari perusahaan lain. Kompetitor ini bisa saja akan melirik potensi dan kemudian merebut pasar perusahaan Anda. Hal ini biasanya terjadi saat perusahaan Anda mengalami fase declining improvement. Ketika hal ini menghampiri perusahaan Anda, maka Anda harus terus melaju dan menjadikan hal ini sebagai sesuatu yang positif.
Yang perlu Anda lakukan saat kompetisi ini datang adalah Menunjukkan bahwa produk perusahaan Anda lebih baik dari pesaing. Jika Anda tidak melakukannya, jangan salahkan konsumen atau pelanggan Anda akan beralih pada perusahaan kompetitor Anda.
3. Waspadai Penurunan Harga
Salah satu kendala dalam berbisnis di dunia IT dan digital adalah harga pasaran yang cenderung mengalami penurunan. Penurunan harga ini disebabkan oleh pertumbuhan #teknologi yang pesat, hingga menyebabkan ditinggalkannya teknologi lama dan menurunnya harga.
Untuk itu perusahaan startup digital ini harus selalu terus meng-update produk atau layanannya dengan teknologi terkini, sehingga tidak akan mudah terjebak pada kecenderungan penurunan harga IT.
4. Tambah Sumber Daya
Untuk menjadikan perusahaan yang besar, pelaku usaha harus berani berinvestasi. Investasi ini dilakukan dengan cara mencari atau menambah sumber daya, entah itu sumber daya manusia atau sumber daya yang lain. Ketika sebuah perusahaan bertumbuh dan kemudian mendapat pesaing yang ketat, maka saat itulah anda harus berinvestasi untuk terus bisa mendatangkan konsumen dan pelanggan yang baru. Hal ini memang harus dilakukan jika Anda tidak mau calon konsumen dan pelanggan potensial Anda diambil kompetitor.
5. Tingkatkan Daya Pelayanan
Ketika perusahaan Anda sedang bertumbuh dengan banyak banyak konsumen atau pelanggan tentu akan menuntut Anda untuk bisa memberikan pelayanan lebih baik. Untuk bisa melayani pelanggan dengan baik Anda harus mampu menciptakan sistem yang mumpuni. Salah satu sistem pelayanan yang bisa Anda coba adalah meningkatkan integrasi teknologi guna membentuk service terbaik buat pelanggan.
6. Belajar Cara Manajemen Perusahaan
Saat memulai bisnis startup ini bisa jadi Anda melakukannya dengan santai. Namun apa yang bisa Anda lakukan jika perusahaan Anda sudah bertumbuh dengan besar? Tentu dengan perusahaan yang besar, Anda tak mungkin lagi bisa bertindak sendirian.
Anda butuh manajemen dan teknik pengelolaan perusahaan yang lebih kuat. Maka dari itu sejak dini Anda harus mulai belajar dari sana-sini tentang bagaimana cara mengelola atau memanajemen sebuah perusahaan agar tetap survive dan bertahan.
0 komentar:
Post a Comment