Sunday, 27 December 2015

Curahan Hati dari Kami (Laki-Laki) untuk Kalian (Perempuan) yang Sedang Kami Cintai



Masalah perasaan memang lah saat membingungkan, tentang perbedaan pendapat antara naluri dan logika sering sekali terjadi.
Namun Ada beberapa hal yang sebenarnya kami (laki-laki) ingin sampaikan kepada kalian, yang namanya kini telah ada didalam dihati kami.
Dan terkadang kami pun ingin sesekali kalian (Perempuan) dapat mengerti apa yang tengah kami rasakan saat ini

1. Dari kami yang sebenarnya lebih dari sekedar mengagumi.

Terkadang kami pun bingung apa yang sebenarnya sedang kami rasakan ini, kami takut memiliki rasa yang lebih dari sekarang ini.
tapi kami pun tidak bisa berlama-lama berkelahi dengan perasaan kami, bahwa kenyataannya memang, kedekatan kita selama ini ternyata mulai membuat hati ini terpikat dengan perangai kalian. dan seiring berjalannya waktu, bukannya memudar justru rasa kagum ini menjadi lebih besar dan bermetamorfosis menjadi "Cinta"
Kami tak mau berlaku munafik, Tapi memiliki rasa sebesar ini terasa sangat membebani

2. Ketahuilah , disaat kami sedang usil menggangu kalian, sesungguhnya kami hanya ingin diperhatikan.



Sesungguhnya jiwa-jiwa nakal dan jail memang benar kami miliki, tapi seandainya kalian tahu, kami sering sekali mengeluarkan tingkah-tingkah konyol kami hanya agar dapat lebih dekat dengan kalian yg sedang kami cintai saat ini, kami rela bertingkah bodoh dan menjadi badut ejekan demi mendapatkan sebuah senyum lepas dari kalian.
terkadang kami pun rindu bila disaat-saat tertentu kalian sedang berada jauh dari kami, maka karena itu pula , kejailan kami ini sebagai isyarat bahwa kami memang merasa berat dengan beban rindu yang selama ini kami tanggung di punggung kami.
Kami rela melakukan hal apapun,  hanya demi mendapatkan senyum dari seseorang yang kami cintai

3. Terkadang kami pun memiliki rasa malu untuk berbicara jujur,



Dibalik tindak-tanduk kami yang aneh dan konyol, kami pun memiliki rasa malu yang sangat dominan bila dikaitkan dengan masalah hal perasaan.
terkadang dibandaing bebrbicara langsung dan jujur, kami lebih suka menyisipi perasaan yang tengah kami miliki ini didalam candaan dan guyonan yang kami lontarkan kepada kalian.
kami lebih suka bungkam dan menyimpan rasa, karena rasa yang sesungguhnya itu letaknya dihati dan butuh keyakinan yang cukup untuk mengatakan bahwa kami ini ternyata benar mencintai.
dan sebagian dari kami hanya menyisipkan kode-kode aneh yang berisikan tentang rasa cinta kami yang benar-benar besar dan tulus dari hati

4. Disaat dengan keberanian yang mumpuni , kami pun merasa takut untuk kalian jauhi.



Seperti marathon, jalan yang harus kami tempuh pun ternyata sangatlah panjang dan kami pun harus meyakini hati lebih cepat dari yang lain,
kami pun merasa khawatir dimana ada lelaki yang lain mampu melakukannya lebih cepat dari yang sedang kami rencanakan.
dan selain memikirkan itu pun kami juga memikirkan hal yang sebenarnya sungguh kami takuti, setelah kami mengatakan cinta apa benar kalian akan mau menerima, semisal tidak, apa kalian masih mau untuk dekat dengan kami lagi. karena pada dasarnya kami ini terlalu takut bila muncul jarak diantara kita, dan mana mungkin lagi rindu ini dapat tertahan .
Bila kami ini belum sempurna.  jangan lah kalian pergi, perbaiki saja kami

5. Dan bagaimana pun kondisi kami, percaya lah kami ini selalu siap siaga untuk melindungi

Setelah timbulnya perasaan ini, sungguh sulit bagi kami untuk berlaku seperti biasa lagi. dengan naluri yang kami miliki , ternyata mampu mengubah persepsi dan jalan pikiran kami.
kami ingin selalu ada disaat kalian butuhkan dan kami pun ingin selalu menjaga kalian dari bahaya yang mungkin saja akan datang. seculun apapun kami, selugu apapun. kami selalu ingin bertingkah bak superhero yg selalu ada disaat kalian butuhkan.
Ya begitu deh kami, kami pun juga tidak berhenti berharap kalian mampu mengerti apa yang sedang kami rasakan kali ini.
Ketahuilah perempuan, kami ini selalu ingin menjadi seseorang yg sungguh berarti dikehidupan kalian,

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 Ali Hasyim Rasidin